Rabu, 08 Oktober 2014

KOREKSI BERLANJUT, USDJPY SENTUH TERENDAH TIGA PEKAN

,

Koreksi dollar berlanjut pada perdagangan Selasa (7/10), membawa dollar ke level terendah dalam tiga pekan terhadap yen.
Minimnya data penting yang dapat menggerakkan market minggu ini, ditambah dengan rendahnya yield (imbal hasil) Treasury AS, membantu mendorong koreksi pasangan dollar-yen.
Sementara pada rapat kebijakannya kemarin, Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan kebijakannya sesuai ekspektasi pasar. Namun, pernyataan BoJ seusai rapat menyediakan momentum penguatan bagi yen.
Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengungkapkan optimismenya tentang proyeksi ekonomi dan membantah perlunya menambah program stimulus moneter yang sudah masif. Pernyataan Kuroda disusul dengan pernyataan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahwa melemahnya yen bisa menjadi masalah bagi usaha kecil Jepang.
Turut memberikan support bagi yen kemudian adalah dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh Dana Moneter Internasional (IMF). IMF kini memrediksikan pertumbuhan ekonomi dunia 3,3 persen tahun ini, turun dari 3,4 persen pada prediksi bulan Juli lalu. Sementara untuk 2015, pertumbuhan ekonomi dunia diprediksikan 3,8 persen, turun dari semula 4 persen.
Meski pertumbuhan ekonomi Jepang sendiri diprediksikan turun paling banyak, status yen sebagai mata uang safe-haven alternatif menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku pasar.
Terhadap yen, dollar kemarin melemah hingga 107.80, terendah sejak 17 September. Ditutup di kisaran 108.00 pada akhir perdagangan Selasa, dollar terhitung melemah 0,7 persen terhadap yen.
Gain cukup signifikan juga dibukukan dollar Australia atas dollar. Aussie melanjutkan rebound-nya terhadap dollar setelah sesuai ekspektasi, RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 2,5% dan memredisikan pertumbuhan akan tetap moderat dalam beberapa kuartal ke depan.
Naik hingga 0.8833, aussie akhirnya ditutup di kisaran 0.8817 terhadap dollar, menguat 0,63 persen dari posisi pembukaan.
Sementara itu, meski juga menguat terhadap dollar, gain euro dibatasi oleh outlook IMF. Mata uang tunggal hanya mampu membukukan gain 0,11 persen dengan ditutup di 1.2667 terhadap dollar.
Euro sebelumnya juga tertekan oleh data ekonomi Jerman yang menunjukkan output industri turun sebesar 4,0 persen di bulan Agustus. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak awal 2009 dan menambah kekhawatiran bahwa tulang punggung perekonomian zona Euro tersebut akan jatuh ke dalam resesi.
Mengekor euro, franc Swiss ditutup menguat 0,15 persen di 0.9567 per dollar.
Demikian pula pound sterling, hanya mampu menguat tipis sekitar 0,07 persen, diperdagangkan di kisaran 1.6095 terhadap dollar.
Sedangkan harga emas dunia terpantau relatif stabil dalam rentang perdagangan yang cenderung ketat. Pada akhir perdagangan Selasa, logam mulia ditutup di kisaran $1208.55 per troy ounce, naik hanya 0,13 persen dari level pembukaan.
Para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian pada agenda publikasi risalah rapat (minutes) FOMC pada Kamis Dini hari WIB nanti. Menyusul indikasi membaiknya perekonomian AS dalam beberapa pekan terakhir, menarik disimak bagaimana pendapat dari para pembuat kebijakan sendiri, yang bisa jadi memberikan petunjuk lebih jelas tentang arah kebijakan moneter AS nantinya. (atz)
Sumber: http://www.vifcorps.com/

0 komentar to “KOREKSI BERLANJUT, USDJPY SENTUH TERENDAH TIGA PEKAN”

Posting Komentar

Blogger templates

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Daftar Isi

 

SA'AD L'C Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger