Jumat, 17 Oktober 2014

DATA EKONOMI AS BANTU PULIHKAN DOLLAR

,

Dollar merebut kembali sebagian kerugian terhadap sejumlah rivalnya pada perdagangan Kamis (16/10) setelah rilis data ekonomi AS.
Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran turun sebesar 23.000 minggu lalu menjadi 264.000. Angka aktual data lebih baik dari prediksi para analis yang sebelumnya hanya memrakirakan penurunan tipis angka klaim.
Data AS lainnya, output industri dilaporkan meningkat 1,0 persen untuk bulan September, mengalahkan ekspektasi peningkatan 0,4 persen. Sementara meski turun menjadi 20,7 bulan ini, angka penurunan indeks aktivitas manufaktur regional Philadelphia lebih sedikit dari yang diprediksikan para analis.
Kinerja positif data ekonomi AS menumbuhkan kembali optimisme tentang berlanjut pulihnya perekonomian AS.
Versus euro, dollar rebound dan ditutup menguat 0,23 persen di kisaran 1.2806.
Dari zona Euro sendiri, data menunjukkan tidak ada revisi pada inflasi harga konsumen (CPI). Untuk bulan September, CPI dilaporkan tetap 0,3 persen, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Sedangkan Core CPI direvisi naik tipis menjadi 0,8 dari semula 0,7 persen.
Data tersebut, meski demikian, tidak berarti banyak bagi outlook kebijakan bank sentral. Laju inflasi masih jauh di bawah target sehingga ECB akan tetap berpegang pada komitmen untuk melakukan apapun yang dirasa perlu guna mengatasi deflasi.
Terhadap franc Swiss, dollar membukukan gain 0,27 persen dengan ditutup di kisaran 0.9425.
Demikian pula terhadap yen, dollar ditutup menguat 0,38 persen di 106.31.
Gain lebih signifikan dibukukan dollar atas dollar Australia. Ditutup di kisaran 0.8758 terhadap dollar, aussie terhitung melemah 0,8 persen dari posisi pembukaan.
Data ekonomi AS juga membantu dollar rebound versus emas. Diperdagangkan dalam rentang yang terbilang lebih ketat dari biasanya, harga emas dunia turun 0,25 persen, diperdagangkan pada $1238.75 per troy ounce.
Gain dollar dibatasi pernyataan Presiden St. Louis Fed James Bullard. Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, Bullard mengatakan The Fed mungkin perlu mempertimbangkan untuk melanjutkan program pembelian obligasi seiring turunnya ekspektasi inflasi.
Program pembelian obligasi, sebagaimana diketahui, adalah stimulus moneter yang menjadi satu faktor utama yang melemahkan dollar.
Sebaliknya, pound sterling berlanjut menguat, mencoba menjauh dari level terendah 11 bulan yang sempat disentuh sehari sebelumnya. Pound terpantau di kisaran 1.6087 terhadap dollar pada akhir perdagangan Kamis, naik 0,42 persen dari level pembukaan.
Perhatian kini tertuju pada Ketua The Fed Janet Yellen yang dijadwalkan berpidato mulia pukul 19.30 WIB Malam ini. Dari pidato Yellen ini, para pelaku pasar berharap mendapatkan kejelasan tentang arah kebijakan moneter bank sentral.
Selain pidato Yellen, perhatian juga akan tertuju pada jadwal rilis dua data penting AS, yaitu Building Permits pada pukul 19.30 dan indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan pada 20.55 WIB. (atz)
sumber : http://www.vifcorps.com/

0 komentar to “DATA EKONOMI AS BANTU PULIHKAN DOLLAR”

Posting Komentar

Blogger templates

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Daftar Isi

 

SA'AD L'C Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger